Mission Impossible Celtic: Meng-comeback Bayern di Allianz Arena

Mission Impossible Celtic: Meng-comeback Bayern di Allianz Arena - websoikeo.com

Websoikeo.com – Mission Impossible Celtic: Meng-comeback Bayern di Allianz Arena. Setelah kalah 1-2 dari Bayern Munchen di leg pertama play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025, Celtic harus menghadapi kesulitan. Tim asuhan Brendan Rodgers gagal memanfaatkan dukungan penuh suporternya saat bermain di Celtic Park pada Kamis, 13 Februari 2025. Hasilnya, mereka akan menghadapi tantangan besar di leg kedua di Allianz Arena.

Bayern mencetak dua gol sebelum Celtic memperkecil ketertinggalan. Bayern memiliki keunggulan yang cukup nyaman berkat gol Michael Olise di menit ke-45 dan Harry Kane di menit ke-49. Meskipun gol Daizen Maeda di menit ke-79 sempat memberi tuan rumah harapan, itu tidak cukup untuk mencegah kekalahan.

Hasilnya, Celtic memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka melawan Bayern di kompetisi UEFA. Dari lima pertemuan, mereka menelan empat kekalahan dan hanya mampu bermain imbang satu. Mereka akan menghadapi tantangan besar di leg kedua pekan depan.

Jika mereka ingin mencapai babak 16 besar, Celtic harus melawan Bayern di Allianz Arena. Namun, mengingat fakta bahwa mereka belum pernah menang lawan Bayern, telah kalah di rumah sendiri, dan kekuatan Bayern yang kuat di kandang, itu mungkin menjadi tugas yang mustahil bagi Celtic.

Bayern Menunjukkan Kelasnya

Sejak awal pertandingan, Bayern telah menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. Permainannya agak seimbang, tetapi Bayern lebih kuat.

Gol pembuka Olise datang pada saat terburuk bagi Celtic, ketika mereka merasa bisa mengimbangi Bayern Munchen di akhir babak pertama.

Gol itu membuat Celtic merasa terpojok. Hasilnya, Bayern langsung mampu menggandakan keunggulan di awal babak kedua berkat gol Kane setelah memanfaatkan assist Kimmich dari corner.

Celtic Berjuang, tapi Terlambat

Meskipun berada di bawah tekanan, Celtic tidak menyerah begitu saja. Sebaliknya, mereka terus mencoba menyerang. Akhirnya, upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-79, ketika Daizen Maeda mencetak gol yang membangkitkan semangat tim tuan rumah.

Sayangnya, gol tersebut terlambat dan tidak cukup untuk mengubah situasi. Bayern tetap bertahan hingga peluit akhir. Setelah kekalahan ini, Celtic harus berusaha lebih keras di leg kedua jika mereka ingin membalikkan keadaan.

Misi Berat di Allianz Arena

Sekarang, Brendan Rodgers dan anak asuhnya menghadapi tugas yang hampir tidak mungkin di leg kedua. Jika mereka ingin lolos, mereka harus menang dengan selisih minimal dua gol di Allianz Arena.

Celtic belum pernah menang melawan Bayern Munchen di kompetisi Eropa berdasarkan statistik pertemuan kedua tim.

Kasper Schmeichel, kiper Celtic, mengatakan kepada UEFA.com bahwa timnya akan menghadapi tantangan besar di laga tandang nanti. “Kami menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Kami butuh sedikit keberuntungan, dan malam ini kami tidak cukup memilikinya.”

Dalam pertandingan seperti ini, ketika Anda berhadapan dengan salah satu tim terbaik di dunia, yang paling penting adalah tidak membiarkan mereka unggul terlalu jauh. Kami telah menunjukkan karakter agar mereka dapat kembali bermain. Dia menambahkan, “Kami tahu bahwa menang di Munchen akan sulit, tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi.”

Celtic hanya perlu melakukan keajaiban untuk membalikkan keadaan, sementara Bayern hanya perlu mempertahankan keunggulan mereka untuk maju ke babak berikutnya. Segala sesuatu akan diputuskan di Allianz Arena pekan depan.

Berapa Harga yang Harus Dibayar Milan untuk Permanenkan Joao Felix?

Berapa Harga yang Harus Dibayar Milan untuk Permanenkan Joao Felix? websoikeo.com

Websoikeo.com – Berapa Harga yang Harus Dibayar Milan untuk Permanenkan Joao Felix? Setelah bergabung dengan AC Milan sebagai pinjaman dari Chelsea, Joao Felix tampil luar biasa pada debutnya di San Siro. Tetapi Milan harus bernegosiasi lagi di musim panas jika mereka ingin mempermanenkan pemain Portugal ini.

Joao Felix tiba di Milan pada menit-menit akhir jendela transfer Januari dengan status pinjaman dari Chelsea.

Pada musim panas lalu, Chelsea membeli pemain berusia 25 tahun ini seharga €52 juta (sekitar Rp890 miliar) dari Santiago Gimenez. Dengan demikian, Milan tidak dapat menambahkan opsi pembelian lainnya.

Meskipun Felix baru bermain satu kali, Milan tampaknya sudah mempertimbangkan untuk mempertahankannya lebih lama. Ada banyak kemungkinan bahwa dia akan tetap di San Siro.

Negosiasi dengan Chelsea

Milan harus merundingkan harga dengan Chelsea karena kontrak pinjamannya tidak memasukkan opsi pembelian. Klub Inggris itu ingin menghindari kerugian investasi yang signifikan.

Calciomercato.com melaporkan bahwa harga Joao Felix akan turun menjadi €41,6 juta (sekitar Rp712 miliar) pada musim panas 2025. Ini adalah harga termurah jika Milan ingin membelinya langsung.

Jika Milan ingin mempertahankan Felix secara permanen, mereka harus mencari alternatif harga yang lebih murah.

Alternatif Pembelian Permanen

Milan mungkin memiliki rencana untuk menukar pemain dengan Chelsea. Salah satu pemain yang dapat ditukar adalah Fikayo Tomori, yang telah dikaitkan dengan pindah ke Premier League.

Perpanjangan masa pinjaman Felix hingga 2026 adalah opsi tambahan. Dalam situasi seperti ini, nilai pemain akan turun menjadi sekitar €31,2 juta, atau sekitar Rp534 miliar.

Milan dapat menunda pembelian dan menyimpan uang untuk hal lain dengan opsi ini. Namun, mereka tetap harus bersaing dengan klub lain yang mungkin juga tertarik pada Felix.

Van der Sar Beri Dukungan Penuh untuk Andre Onana: Dia Kiper MU untuk Masa Depan!

Van der Sar Beri Dukungan Penuh untuk Andre Onana: Dia Kiper MU untuk Masa Depan! - websoikeo.com

Websoikeo.com – Van der Sar Beri Dukungan Penuh untuk Andre Onana: Dia Kiper MU untuk Masa Depan! Meskipun performanya Andre Onana belakangan ini sering diwarnai blunder, Edwin van der Sar, seorang legenda Manchester United dan mantan penjaga gawang, sangat mendukungnya untuk tetap menjadi kiper nomor satu Setan Merah untuk waktu yang lama.

Onana, yang bergabung dari Inter Milan dengan harga 48 juta pound, telah memiliki waktu yang baik, tetapi beberapa kesalahan fatal dalam pertandingan penting membuat beberapa fans meragukan kemampuannya.

Setelah kekalahan Manchester United dari Brighton di Old Trafford, kritik terhadap Onana semakin meningkat. Dalam pertandingan tersebut, Onana gagal menghentikan umpan silang dari Kaoru Mitoma, yang mengakibatkan gol kedua Brighton.

Selain itu, dia melakukan blunder dengan menjatuhkan bola dari umpan rendah, yang dimanfaatkan oleh Georginio Rutter untuk mencetak gol ketiga dan memastikan kemenangan Brighton.

Namun, Van der Sar percaya Onana memiliki masa depan yang cerah di Manchester United. Kiper asal Kamerun itu akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari tim, kata dia.

Performa Onana dan Kritik yang Menghampiri

Andre Onana telah menjadi perhatian sejak bergabung dengan Manchester United. Meskipun transfernya yang mahal menimbulkan ekspektasi tinggi dari fans, performanya yang tidak konsisten sering menjadi sumber kritik.

Dia telah melakukan beberapa kesalahan, terutama dalam pertandingan penting, yang telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah ia benar-benar orang yang tepat untuk mengawasi gawang Setan Merah untuk waktu yang lama.

Onana melakukan blunder terbaru saat Brighton dikalahkan 1-3. Ia gagal membaca umpan silang dari Mitoma, yang menghasilkan gol kedua Brighton.

Setelah itu, ia melakukan kesalahan lagi dengan menjatuhkan bola dari umpan yang lebih rendah, yang dengan mudah dimanfaatkan oleh Rutter.

Onana, yang telah melakukan beberapa penampilan bagus di awal musim, merasa lebih tekanan karena kesalahan-kesalahan ini.

Dukungan Van der Sar dan Masa Depan Onana

Menurut Edwin van der Sar, yang pernah menjadi kiper andalan Manchester United selama enam musim, Onana memiliki semua atribut yang diperlukan untuk menjadi kiper terbaik.

Van der Sar berpendapat bahwa kritik terhadap Onana belum tepat waktu. Menurutnya, kiper berusia 28 tahun itu masih berjuang untuk menyesuaikan diri dan akan menjadi lebih baik dengan pengalaman.

“Saya pikir masih terlalu dini, tetapi Andre memiliki karier yang fantastis di depan matanya. Dia sedang mendapatkan lebih banyak pengalaman,” kata Van der Sar saat wawancara dengan Oddspedia.

Kiper Tepat untuk Masa Depan MU

Van der Sar juga menyatakan bahwa Onana memiliki sikap yang tepat untuk menjadi kiper Manchester United selama bertahun-tahun.

Dia menyatakan, “Dia memiliki semua kualitas yang dibutuhkan seorang kiper, jadi saya yakin dia akan terus berkembang dalam lima hingga enam tahun ke depan. Dia memiliki sikap yang tepat untuk menjadi kiper Manchester United untuk waktu yang sangat lama.”

Man City Terancam Tersingkir dari Liga Champions, Begini Kata Guardiola

Man City Terancam Tersingkir dari Liga Champions, Begini Kata Guardiola - websoikeo.com

Man City Terancam Tersingkir dari Liga Champions, Begini Kata Guardiola. Menurut Josep Guardiola, jika Manchester City gagal menang di pertandingan terakhir mereka melawan Club Brugge, mereka dapat tersingkir dari kompetisi Liga Champions.

Kamis (23/1/2025) dini hari WIB, Man City kalah dari PSG dengan skor 2-4 dalam matchday 7 Liga Fase Liga Champions 2024/2025 di Parc des Princes. Jack Grealish dan Erling Haaland sempat mencetak gol pertama bagi The Citizens.

Namun, di babak kedua, PSG bangkit dengan gol dari Ousmane Dembele, Bradley Barcola, Joao Neves, dan Goncalo Ramos, yang memastikan kemenangan yang luar biasa bagi tim tuan rumah.

Kekalahan ini membuat Manchester City turun ke peringkat 25 dengan 8 poin dan akan tersingkir jika mereka gagal menang di laga terakhir melawan Club Brugge.

Terancam Tersingkir

Guardiola mengakui kemungkinan Manchester City tersingkir dari Liga Champions jika mereka gagal mengalahkan Club Brugge di pertandingan terakhir mereka.

“Kami tidak layak melanjutkan jika kami tidak menang,” kata Guardiola kepada TNT Sports.

Sporting, PSG, Juventus—semuanya lawan yang sulit, dan pertandingan tandang kami sangat menantang. Inilah kenyataannya.

Tidak Banyak Poin

Guardiola juga menekankan bahwa timnya berada dalam situasi sulit karena kurangnya poin yang mereka peroleh selama babak grup.

“Kami kehilangan poin yang cukup. Laga terakhir melawan Brugge akan menentukan langkah selanjutnya.”

Tersisihkan di Liverpool, Wataru Endo Kini Diincar Fulham

Tersisihkan di Liverpool, Wataru Endo Kini Diincar Fulham - websoikeo.com

Websoikeo.com – Tersisihkan di Liverpool, Wataru Endo Kini Diincar Fulham. Sebuah laporan mengatakan bahwa Fulham, klub Premier League, tertarik untuk mengambil Wataru Endo dari Liverpool.

Endo bukan pilihan pertama Liverpool untuk gelandang bertahan, tetapi dia didatangkan pada musim panas 2023 lalu.

Namun, Endo ternyata menjadi pembelian yang sangat tepat, karena ia sangat dapat diandalkan di lini tengah.

Endo juga sering bermain untuk Liverpool, mencetak 44 gol di semua ajang kompetisi.

Fulham Incar Endo

Wataru Endo tidak lagi bermain di lini tengah Liverpool musim 2024/2025 karena kalah bersaing dengan Ryan Gravenberch.

Endo hanya bermain sebagai starter di kompetisi domestik seperti EFL Cup dan FA Cup, dan dia baru bermain 15 kali di semua kompetisi sejauh ini.

Fulham tampaknya mengawasi situasi ini. Laporan Caught Offside menyatakan bahwa Cottagers tengah sedang mempertimbangkan untuk merekrut Endo.

Menurut laporan itu, beberapa klub lain, seperti AC Milan, Wolverhampton, Ipswich Town, dan Celtic, juga diawasi oleh Endo.

Endo Tidak Frustrasi

Wataru Endo berbicara tentang kurangnya menit bermain yang dia miliki di Liverpool setelah pertandingan lawan Accrington Stanley. Ia mengatakan bahwa itu tidak menjadi masalah baginya.

Meskipun dia mengakui bahwa ia sangat ingin bermain secara reguler, dia mengatakan dia tidak merasa frustrasi.

Menurut This Is Anfield, dia menyatakan, “Saya tidak merasa frustrasi atau semacamnya, saya selalu berusaha untuk siap membantu tim. Tentu saja saya ingin bermain di setiap pertandingan, tetapi kami membutuhkan semua orang dalam skuad.”

Pemain yang tidak bermain selalu bermain bagus (melawan Accrington), jadi itulah yang penting bagi tim untuk menang. Endo menekankan bahwa, karena semua orang dibutuhkan, mereka harus bersiap untuk setiap pertandingan yang akan datang.

 

Tottenham Kalah dan Postecoglou Marah-Marah

Tottenham Kalah dan Postecoglou Marah-Marah - websoikeo.com

Websoikeo.com – Tottenham Kalah dan Postecoglou Marah-Marah. Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menyatakan kekecewaannya setelah kekalahan timnya dari Newcastle United. Pertandingan tersebut penuh dengan perdebatan.

Meskipun dilanda banjir cedera dan sakit pemain, Spurs tetap bersemangat pada Sabtu 4 Januari 2025. Di menit keempat, mereka sempat unggul cepat melalui gol yang dibuat oleh Dominic Solanke, tetapi kemudian tertinggal.

Di menit ke-6, Anthony Gordon mencetak gol penyeimbang untuk Newcastle, dan di menit ke-38, Alexander Isak mencetak gol kemenangan untuk Newcastle, skor 1-2 bertahan hingga akhir 90 menit.

Ini adalah kekalahan ke-10 Spurs musim ini di Premier League. Meskipun demikian, penyebab kemarahan Postecoglou jauh lebih penting daripada hasil akhir.

Kontroversi Gol Newcastle

Pertandingan dimulai dengan gol awal oleh Dominic Solanke untuk Tottenham.

Namun, ketika Anthony Gordon mencetak gol penyama kedudukan untuk Newcastle, yang disebabkan oleh dugaan handball Joelinton, suasana berubah.

Keputusan tersebut menyebabkan Postecoglou dan timnya dirugikan, yang kemudian diklarifikasi oleh Premier League bahwa kontak Joelinton dengan bola tidak disengaja.

Keputusan Kontroversial Lainnya

Situasi menjadi lebih rumit ketika Dan Burn, yang memiliki kartu kuning, dituduh melakukan handball saat menghentikan serangan balik Tottenham.

Meskipun banyak pendukung Spurs percaya bahwa Burn seharusnya diusir dari lapangan, wasit tidak memberikan kartu kuning kedua, membuat Postecoglou lebih marah.

Reaksi Postecoglou

Setelah pertandingan, Ange Postecoglou mengungkapkan kekecewaannya kepada BBC Sport dan mengatakan bahwa, dalam situasi yang adil, timnya harus menang.

Postecoglou menyatakan, “Dalam keseimbangan permainan—dalam keseimbangan apa pun yang Anda inginkan—andai segalanya berlangsung adil, kami akan menang.”

Dalam pernyataannya, dia menyatakan, “Kami tampil luar biasa. Saya tidak bisa lebih bangga dengan para pemain. Saya tidak bisa meminta lebih. Ini adalah permainan yang akan kami menangkan jika semuanya berjalan adil dan seimbang.”

Postecoglou mempertahankan pendapatnya bahwa keputusan pertandingan yang dibuat oleh wasit tidak adil dan menghalangi timnya dari kemenangan yang mereka harapkan.

Juventus PDKT ke Chelsea Demi Axel Disasi?

Juventus PDKT ke Chelsea Demi Axel Disasi? - websoikeo.com

Websoikeo.com – Juventus PDKT ke Chelsea Demi Axel Disasi? Juventus diberitahu oleh Chelsea tentang ketersediaan Axel Disasi untuk dibeli pada bursa transfer Januari 2025. Langkah ini dilakukan setelah klub mengonfirmasi kehadiran setidaknya satu bek baru untuk menambah kekuatan lini belakang.

Cristiano Giuntoli, direktur Juventus, telah berulang kali menyatakan bahwa Bianconeri akan memperkuat pertahanan mereka dengan mengeluarkan uang di tengah musim. Kebutuhan ini semakin mendesak setelah Juan Cabal dan Gleison Bremer diputuskan absen selama enam bulan karena cedera ligamen anterior.

Dalam beberapa waktu terakhir, Juventus dikaitkan dengan David Hancko dari Feyenoord dan Antonio Silva dari Benfica sebagai kandidat dengan harga yang lebih tinggi. Namun, baru-baru ini, nama Disasi mulai menjadi perhatian.

Pengalaman Disasi dan Situasinya di Chelsea

Axel Disasi memiliki banyak pengalaman, dan dia akan berusia 27 tahun pada bulan Maret. Namun, setelah Enzo Maresca menjabat sebagai pelatih Chelsea saat ini, ia kehilangan posisi utama.

Meskipun Chelsea membelanjakan €45 juta untuk mendapatkan Disasi dari AS Monaco pada tahun 2023, tampaknya dia tidak puas dengan menit bermainnya.

Di Liga Konferensi Eropa, Disasi bermain sebagai starter setiap pertandingan, tetapi ia hanya bermain sebagai starter tiga kali dan sering di bangku cadangan di Premier League.

Dalam situasi ini, Juventus dan Bayern Munchen siap untuk memanfaatkan ketidakpuasan pemain internasional Prancis tersebut.

Dilaporkan bahwa Juventus telah meminta informasi dari Chelsea karena mereka sangat membutuhkan pemain bertahan, mungkin untuk membahas kesepakatan pinjaman. Mereka berharap bisa menggunakan situasi Disasi untuk memperkuat lini pertahanan mereka, yang saat ini sangat terganggu.

Rencana Juventus dan Alternatif Pertahanan

Juventus harus segera mencari solusi untuk mempertahankan performa tim setelah cedera Bremer dan Cabal. Dengan pengalaman dan potensi yang dimilikinya di posisi bek tengah, Disasi dianggap sebagai salah satu solusi yang mungkin.

Sementara itu, pemain lain seperti Hancko dan Silva sedang dipertimbangkan Juventus, dengan masing-masing memiliki keunggulan khusus. Hancko dianggap lebih sesuai dengan anggaran klub, sementara Silva adalah pilihan yang lebih mahal tetapi mungkin memiliki dampak yang lebih besar.

Namun, mengingat pentingnya situasi mereka saat ini, Juventus tampaknya sangat tertarik untuk mendapatkan Disasi. Jika perundingan berhasil, transfer ini dapat menjadi langkah besar bagi Juventus untuk memperkuat pertahanan mereka untuk sisa musim ini.

Napoli Ketagihan Angkut Pemain MU, Joshua Zirkzee Berikutnya?

Napoli Ketagihan Angkut Pemain MU, Joshua Zirkzee Berikutnya? - websoikeo.com

Websoikeo.comNapoli Ketagihan Angkut Pemain MU, Joshua Zirkzee Berikutnya? Kesuksesan Scott McTominay di Serie A membuat Napoli tertarik untuk mendapatkan pemain Manchester United lainnya. Terakhir, mereka berencana untuk mengundang Joshua Zirkzee.

Meskipun Zirkzee baru saja tiba di Old Trafford pada bulan Juli dengan transfer dari Bologna dengan nilai 36,5 juta poundsterling, sudah ada spekulasi tentang masa depannya di Man United.

Zirkzee telah dikaitkan dengan Juventus, dan klub Italia lainnya juga menarik minat padanya saat Napoli mempertimbangkan kepindahan pemain asal Belanda tersebut.

Napoli telah menerima izin dari Conte untuk mendapatkan Zirkzee dari Man United, menurut media Italia Il Mattino.

Pemain Favorit Conte Adalah Joshua Zirkzee

Menurut laporan tersebut, Zirkzee sendiri ingin kembali ke Serie A pada bursa transfer Januari mendatang.

Conte telah lama menyukai Zirkzee dan ingin membawa dia ke Napoli musim panas ini sebelum dia akhirnya bergabung dengan Man United.

Ketagihan Rekrut Pemain MU

Zirkzee masih menjadi target Napoli, yang sangat tertarik untuk merekrut pemain Man United kedua setelah penampilan bagus McTominay di Napoli.

Pada bulan Agustus lalu, Napoli mendapatkan gelandang asal Skotlandia, McTominay, dari United dengan kesepakatan senilai sekitar 25 juta pound sterling.

Sejauh ini, dia telah mencetak lima gol dalam 12 pertandingan Serie A, membuatnya menjadi idola penggemar.

McTominay mencetak satu-satunya gol pertandingan untuk membantu Napoli mengalahkan Torino awal bulan ini.

Andy Robertson Cetak Skor Skotlandia di masa tambahan waktu

Andy Robertson

websoikeo.com – Andy Robertson Cetak Skor Skotlandia di masa tambahan waktu. Andy Robertson marked his 80th cap with a sensational stoppage-time winner in Poland to retain Scotland’s hopes of staying in the top level of the UEFA Nations League.

A 2-1 victory in Warsaw sent Scotland above Poland into third place in section A1 and set up a two-legged play-off in March against one of the runners-up in the second tier for the right to stay among the elite.

John McGinn put Scotland ahead inside three minutes with his 20th international goal – putting the midfielder ahead of Ally McCoist in fifth place in the all-time Scotland goalscorers’ list.

Scotland hit the frame of the goal through Billy Gilmour and Scott McTominay in an end-to-end first half before Poland leveled in the 59th minute through Kamil Piatkowski’s powerful strike.

The visitors kept pressing and Robertson produced a brilliant run and leap to head John Souttar’s cross in off the post, three minutes into time added on.

Scotland missed out on second place after Croatia got the point they needed at home to Portugal but the victory also boosted the chances of Steve Clarke’s men edging their way into pot two of next month’s World Cup qualifying draw.

Scotland are looking for Georgia or Estonia to grab some sort of results away to Czechia and Slovakia respectively on Tuesday.

McGinn came into the Scotland team along with Lyndon Dykes after netting the only goal against Croatia on Friday and Craig Gordon shook off a virus to start.

The opening moments were a sign of things to come. There was a scare for Scotland inside 60 seconds until Robertson made a crucial covering block.

An incisive pass from Gilmour immediately gave Ben Doak the chance to set up McGinn, who swept home with his right foot.

Doak was everywhere in the opening stages, making interventions deep in his own half and beating his man and putting in another dangerous ball.

The home side soon began creating a series of chances. Gordon saved from Jakub Kaminski, Piatkowski and Karol Swiderski, who also missed a sitter, while Sebastian Szymanski had a weak effort blocked.

Doak had a shot saved on the break in the midst of the home pressure before Scotland settled down and began knocking the ball about with confidence and purpose.

The chances followed. Dykes’ shot rippled the side netting, Gilmour hit the crossbar from nearly 30 yards and Doak sent McTominay clear but the Napoli man was denied by a save after great skill.

McTominay immediately hit the post before Robertson’s shot was deflected over, while Gordon and Souttar came to Scotland’s rescue at the other end.

As things stood at half-time, Scotland were behind Croatia on goals scored with Portugal 1-0 up in Split.

The second half started in exactly the same manner. Souttar cleared off the line before McGinn’s pass was turned just past the post with Scotland players lining up on the six-yard line. McTominay immediately fired well over from a decent chance.

Poland got back on the front foot and eventually worked a shooting chance as Scotland defended their box in numbers. Piatkowski sent an unstoppable strike into the top corner.

Scotland were back at the bottom of the table but still needed just one goal to move them up to second. Dykes looked like he had got it when he headed Gilmour’s cross towards the top corner but Lukasz Skorupski leapt to claw the ball away.

News of a Croatia equalizer proved another blow for Scotland manager Clarke, who replaced Doak and Dykes with Ryan Christie and Lawrence Shankland before McTominay and Anthony Ralston both went off with minor injuries. Ryan Gauld and Nicky Devlin came on.

The game was no longer as open but Scotland had half-chances. Robertson fired over, Christie’s header was saved and Kenny McLean headed over before the captain had the final say.

Darwin Nunez cetak gol kemenangan untuk Liverpool

Darwin Nunez

websoikeo.com – Darwin Nunez cetak gol kemenangan untuk Liverpool. Gol Darwin Nunez di babak pertama sudah cukup untuk membawa Liverpool menang 1-0 di Liga Champions atas RB Leipzig, sekaligus melanjutkan awal yang luar biasa dari masa kejayaan Arne Slot di Jerman.

Melawan klub yang akan segera menjadi perhatian mantan bos The Reds Jurgen Klopp, anak asuh Slot mencetak dua rekor klub baru – tim Liverpool pertama yang memenangkan enam pertandingan tandang pertama mereka dalam satu musim dan yang pertama menang dalam 11 dari 12 pertandingan pertama mereka.

Nunez, yang masuk ke dalam starting XI menggantikan Diogo Jota yang cedera, mencetak gol kemenangan pada menit ke-27, menyambar sundulan Mohamed Salah, dan clean sheet ketujuh musim ini memastikan kemenangan.

Puncak klasemen Liga Primer, dan dengan sembilan poin dari tiga pertandingan Liga Champions, hasil Liverpool sangat luar biasa, tetapi setelah Slot memperingatkan bahwa ia ingin melihat timnya bermain lebih baik dalam mendominasi pertandingan, ada banyak momen sulit melawan tim Leipzig yang dua golnya dianulir.

Leipzig, yang memiliki poin yang sama dengan pemuncak klasemen Bundesliga Bayern Munich, mengawali pertandingan sebagai tim yang lebih baik dan juga berada di puncak pada akhir pertandingan, tetapi tidak dapat menghindari kekalahan ketiga berturut-turut di Liga Champions.

Klopp bisa saja mendapati bahwa permata mahkota sepak bola Red Bull itu akan tersingkir lebih awal dari kompetisi tersebut saat ia mulai menjabat sebagai kepala sepak bola global pada bulan Januari.

Namun, mereka bisa saja memimpin hanya beberapa menit setelah pertandingan dimulai. Setelah kesalahan dari Kostas Tsimikas, yang menggantikan Andy Robertson, Xavi Simons melepaskan tembakan melambung.

Trent Alexander-Arnold kemudian kehilangan bola, tetapi Benjamin Sesko yang tidak terkawal menyundul bola tepat ke arah Caoimhin Kelleher.

Kelleher menghentikan tembakan rendah dari Amadou Haidara tetapi penjaga gawang pengganti Liverpool itu hampir saja salah beberapa saat kemudian, terlibat dalam kesalahan dengan Ibrahima Konate dan kemudian bersyukur melihat Sesko melepaskan tembakan melebar saat ia berjuang kembali.

Lois Openda jelas offside saat melepaskan tembakan pada menit ke-26, tetapi gol yang dianulir itu tampaknya akhirnya membangunkan Liverpool.

Semenit kemudian, tim tamu unggul. Tsimikas melepaskan umpan silang dari sisi kiri dan Salah menyundul bola ke arah gawang sebelum Nunez mencuri bola dan menyundulnya melewati garis gawang.

Momentum langsung berubah. Nunez gagal mencetak gol kedua karena kiper Leipzig Peter Gulacsi, pemain Hungaria yang duduk di bangku cadangan Liverpool sebanyak 51 kali di awal kariernya tanpa pernah tampil.

Nunez menginginkan penalti pada menit ke-38 setelah dijegal oleh kapten Leipzig Willi Orban. Tayangan ulang menunjukkan adanya kontak, tetapi wasit Swiss Sandro Scharer tidak yakin dan VAR entah bagaimana tidak melakukan intervensi.

Cody Gakpo melepaskan tembakan ke sisi gawang di akhir babak pertama dan memiliki peluang yang lebih baik empat menit setelah jeda, tetapi berhasil digagalkan oleh Gulacsi setelah Lutsharel Geertruida – mantan kapten Slot di Feyenoord – dan Arthur Vermeeren saling menghalangi saat menghalau umpan silang Nunez.

Tepat sebelum satu jam Salah menerobos masuk dari sisi kanan tetapi tembakannya melambung. Beberapa menit kemudian, pemain Mesir itu tidak senang diganti – mungkin karena harus menghadapi pertandingan tandang ke Arsenal pada hari Minggu – saat Luis Diaz masuk.

Alexis Mac Allister kemudian melihat tendangan melengkung memantul dari mistar gawang saat Liverpool terus menyia-nyiakan peluang untuk mengakhiri pertandingan, dan itu hampir terbukti merugikan.

Pertama, Kelleher melakukan penyelamatan gemilang dari Sesko setelah Konate kehilangan bola. Beberapa saat kemudian, pemain Irlandia itu menepis tembakan menukik dari Simons.

Leipzig kembali mencetak gol tujuh menit menjelang akhir pertandingan, tetapi Openda dalam posisi offside saat ia menyambar bola pantul setelah Kelleher menepis umpan silang Benjamin Henrichs, dan Liverpool mampu bertahan.